Pengikut

Kamis, 27 Februari 2020

Basli Ali Harap Jaringan Telkomsel Jangkau Hingga ke Desa Terluar di Selayar



DHEAN.NEWS SELAYAR - Di era yang serba digital, Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali meminta kepada pihak Telkomsel Regional Sulawesi untuk bisa meningkatkan layanan yang ada khususnya di desa-desa yang belum terjangkau jaringan telkomsel. 

Dalam penyampaiannya, Basli Ali mengungkapkan masih ada sejumlah desa yang belum terjangkau jaringan telkomsel khususnya pada sejumlah desa yang ada di Kepulauan. 

Hal ini disampaikan Basli Ali saat menerima kunjungan Staf SME Channel Coordinator, Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka), PT. Telkomsel Indah Yuwelina Mentaruk, di Rumah Jabatan Bupati, Kamis (27/2/2020). 

Basli juga meminta supaya jaringan yang ada sekarang agar bisa ditingkatkan hingga masyarakat bisa menikmati jaringan internet melalui jaringan seluler telkomsel sampai ke pelosok desa terluar di Kabupaten Kepulauan Selayar. Hal ini kata Basli akan lebih meningkatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat di era yang serba digital ini. 
 
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan data ketersediaan jaringan telkomsel termasuk data kecamatan dan desa yang belum tersentuh jaringan telkomsel. 

Dikonfirmasi terpisah, Indah Yuwelina Mentaruk Staf SME Channel Coordinator, Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka), PT. Telkomsel yang akrab disapa Indah ini mengungkapkan sejumlah harapannya. 

"Kami memang berharap agar jaringan telkomsel bisa hadir di seluruh penjuru negeri. Termasuk Kabupaten Kepulauan Selayar yang belum tersentuh jaringan seluler telkomsel," ucap Indah Yuwelina Mentaruk. 

Indah Mentaruk menegaskan, apa yang menjadi harapan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar akan diteruskan ke pimpinan PT. Tellkomsel. "Datanya sudah ada, jadi saya akan teruskan ke pimpinan," jelasnya. 


Indah mengungkapkan bahwa pertemuan yang membahas peningkatan pelayanan jaringan telkomsel, belum bisa dijelaskan secara detail karena bukan merupakan kapasitasnya untuk menyampaikan itu. "Nanti teman-teman tanyakan ke tim saya yang sementara perjalanan ke Selayar. Jadi nanti kami kabarkan kembali setelah tim tiba di Selayar," jelas Indah menutup komentarnya. (IM)

Senin, 14 Agustus 2017

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR Lepas Peserta GERAK JALAN INDAH



Bertempat di Jalan Jenderal Sudirman depan Rumah Jabatan Bupati Kepulauan Selayar Lomba Gerak Jalan Indah tingkat SD, SMP, SMA dan Sederajat dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke 72 Tahun 2017 resmi di buka oleh Bupati Kepulauan Selayar. (Senin, 15/08/2017), hadir Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Sekda sebagai unsur Forkopimda, Asisten, Kepala OPD, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD dan para Kepala Bagian Lingkup Sekretariat Daerah.

Kegiatan ini adalah kegiatan rutin dan saya berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar, damai dan aman serta dapat menghibur masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar. Demikian Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali dalam Sambutan singkatnya. Dilanjutkan dengan pelepasan Peserta Lomba Gerak Jalan Indah tingkat SD, SMP, SMA dan Sederajat Tahun 2017 yang ditandai dengan mengangkat bendera start oleh Bupati Kepulauan Selayar didampingi Panitia Pelaksana Lomba Gerak Jalan Indah Tahun 2017.

Lomba Gerak Jalan Indah Ini di ikuti sebanyak 64 Peserta dari seluruh Sekolah-sekolah setingkat SD, SMP dan SMA yang ada dalam wilayah Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar. Menurut Panitia Pelaksana kegiatan serupa kembali akan dilaksanakan besok, Selasa 16/07/2017 namun dengan tema yang berbeda yaitu "Gerak Jalan Meriah" yang pesertanya dari unsur Pegawai.

Terpantau antusias masyarakat Kepulauan Selayar dalam menyaksikan Lomba Gerak Jalan Indah ini terbilang cukup ramai dan terkonsentrasi di bahu bahu jalan atau di sepanjang rute yang akan di lewati peserta lomba.(bendo23).

Sabtu, 05 Agustus 2017

ASIK OPTIMIS RAIH DUKUNGAN PEMUDA



#Kareba BENDO. Andi Singkeru Rukka Optimis meraih dukungan Pemuda/Pemilih Pemula untuk mendulang suara pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bone 2018.
Pemilih pemula merupakan pemilih yang pertama kali mengikuti pemilu. Pemuda/Pemilih Pemula inilah yang akan menjadi target Andi Singke untuk meraih suara maksimal.

Pemuda adalah investasi Asik untuk tetap eksis dalam jangka waktu panjang. Perkataan Andi Singke dibuktikan dengan rutinnya melakukan kunjungan dan pertemuan pertemuan kecil sederhana namun simultan acak dan terencana di berbagai kelompok kelompok pemuda sebagai gerakan memperluas skala gerakan dan resonansi ide ide. Disamping itu ASIK akan mengagendakan melakukan kegiatan yang sifatnya multi isu untuk manarik minat dan bakat anak muda dari berbagai kalangan seperti terlibat lansung pada kegiatan Pelestarian Lingkungan Hidup, Perayaan Hari Anti Narkoba, Perayaan Acara acara Keagamaan, Diskusi diskusi Adat dan Budaya. Terang Andi Singke

Dari pantauan Penulis, Latar belakang Andi Singke yang aktif diberbagai Organisasi Kepemudaan, diantaranya Mantan Ketua Kepmi Bone, IKA Kepmi Bone, HMI, KAHMI, Perintis Lamellong (kelompok Anak Bone di UMI), Pengurus Bone Pecinta Alam, Lamakkawa dan lainnya membuatnya tidak begitu sulit untuk mendekati serta meraih dukungan dikalangan pemuda.

Kiprahnya menurut penulis patut di ajungi jempol, sejak tercatat sebagai Ketua Kepmi Bone, Andi Singke dengan kerakter kepemimpinan yang sopan, santun dan makkiade dengan muda mampu mempersatukan Mahasiswa (i) asal Bone di Makassar yang saat itu cenderung berkelompok dan bersaing satu sama lainnya. Jiwa kepemimpinannya tidak diragukan. #Jadi apa alasan kami sebagai Pemuda untuk tidak mendukungnya?. "Okemi Go"

#ichalBendo23
#Selayar 06/08/2017

BENDO Solid Sosialisasikan GERAKAN POLITIK NOL RUPIAH



Bone Independent Organitation (Bendo) semakin solid bergerak mensosialisasikan Gerakan Politik Nol Rupiah guna mendongkrak elektabilitas Andi Singkeru Rukka sebagai Calon Bupati Bone.

Rencananya dalam waktu dekat, Bendo Comunity akan mengumpulkan seluruh Anggota dan simpatisannya yg tersebar diseluruh penjuru Kabupaten Bone untuk tudang sipulung menyatukan konsep dan sekaligus pembentukan Tim Pemenangan ASIK.

Inisiator Pembentukan Tim Pemenangan ASIK Bang Jep sapaan akrab Andi Ardianto, S.T. mengungkapkan bahwa tim ini yang nantinya akan bergerak diwilayahnya masing masing untuk membangun jaringan serta mensosialisasikan mantan Ketua Kepmi Bone sebagai Calon Bupati Bone. Ungkap Bang Jep saat penulis berkunjung di kediamannya.

Baginya Tidak ada alasan bagi Anggota Bendo untuk tidak ikut bertanggungjawab memenangkan Andi Singkeru Rukka, ikatan emosional Bendo dan Asik sangat kuat, kami sama sama berjuang saat kuliah di Makassar itu yang harus di pahami Anggota kami, ujar Bang Jep disertai dengan senyum khasnya.

sebelumnya Andi Singke dalam rilisnya saat di komfirmasi mengatakan Bendo salah satu basis organisasi terstruktur dgn berbagai potensi segmen didalamnya secara riel mulai pelan2 juga bergerak, menguji solidaritas para anggota yg ratusan jumlahnya tersebar diberbagai tempat di Kab. Bone dan Makassar. Bukan hanya slogan mattuppu ripesse makkatenning riwarekkeng tellata risiri, tetapi dijadikan semangat pemersatu.

Soal solidaritas jangan samakan kami dgn organisasi lain, karna kami pernah melewati kondisi persaudaraan di Makasaar makan sama sama tidur sama sama bahkan berkelahi bersama😁. demikian tulisan Andi Singke yang dirilis ke akun Facebook kami dan di akhir dengan sapaan akrab kami "okemi Go".

#ichalbendo23
#Selayar04/07/2017

Jumat, 04 Agustus 2017

IRAMA BENDO DAN ASIK SEMAKIN MERDU


#Makassar, Bakal Calon Bupati Bupati Bone, Andi Singkeru Rukka kembali melakukan pertemuan dengan sejumlah Pengurus Bone Independent Organitation(BENDO) disalah satu Warung Kopi yang ada di kawasan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar 03/08/2017.

Menurutnya pertemuan itu adalah salah satu bentuk penjabaran konsep "Poros Muda Menyatu" yang menjadi semangat perjuangan ASIK pada Pilkada 2018 yang akan datang, eksistensi pemuda mempunyai peran penting dalam mengiringi perputaran zaman, pemuda harus berada di garda terdepan dalam melakukan perubahan, Olehnya itu Pemuda harus bangkit dan bergerak membangun peradaban.

Di komfirmasi lewat chat akun Facebooknya Andhy Mantra Bumi / Cumcum (nama bendo) salah satu Dewan Penasehat Bendo yg ikut hadir dalam pertemuan itu, namun tidak ada respon, dan akhirnya Penulis mencoba membuka akun facebooknya dan menyalin salah satu statusnya  berkaitan dengan dukungan terhadap Andi Singkeru Rukka ;

"Tak ada kata menyerah untuk sebuah perjuangan. meski pintu pintu telah tertutup rapat, walau segala penjuru telah terkepung. Seorang Lelaki Sejati tak akan pernah membuang badik ketanah sebagai simbol mengalah. Poros Muda Menyatu untuk Bone Makkiade.. Allah selalu memberikan jalan kepada hambanya yang menyandarkan niat kepadaNYA. Masih ada jalur Independen..dan kotak kosong masih menanti. #SalamPerjuangan ".

#Ichalbendo23
#Selayar03/07/2017

Kamis, 03 Agustus 2017

BENDO SIAP MENANGKAN ASIK DI PILKADA BONE


Bakal Calon Bupati Bone yg juga Pemilik tagline "Bone Makkiade" diimplementasikan dengan "Gerakan Politik Nol Rupiah" Andi Sinkgeru Rukka beserta keluarganya baru baru ini berkunjung di Kabupaten Kepulauan Selayar. Dalam kunjungannya ASIK mendatangi beberapa tempat wisata yg ada didaerah selayar. Pantai Sunari dan Liang Kareta menjadi daya tarik tersendiri baginya, Dosen STAIN Gorontalo ini sangat mengangumi akan keindahan Pulau Selayar. Pemandangan yang indah dengan panorama laut yang tergolong masih alami ini bila dikelola dengan baik akan membawa Selayar sebagai Kawasan Destinasi Wisata Bahari yang menjanjikan, ujar Andi Singke yang merupakan Mahasiswa Program Doktoral di Universitas Hasanuddin kepada penulis yang saat itu mendampinginya.

Di Pulau Selayar Andi Singke Rukka sempat bertemu dan berdiskusi ringan terkait keinginannya maju sebagai Calon Bupati Bone di Pilkada mendatang dengan Ketua KNPI Kepulauan Selayar Azwar Ahmad, S. Pd., M. Si dan Saudaranya Ichal (penulis) yang juga merupakan salah satu Pendiri Bone Independent Organitation (BENDO).
Menurutnya Perkembangan demokrasi saat ini sangatlah buruk, Propaganda Agama, Ras, Suku dan Money Politik seakan menjadi trend dikancah pesta demokrasi di negeri ini. Olehnya itu dimulai dari Bone kami  ingin merubah stigma itu dengan paradigma yang digali dari sebuah falsafah leluhur yaitu sipakatau sipakalebbi yang kami usung dangan konsep "Bone Makkiade".

Bagi Mantan Ketua Kepmi Bone ini, politik itu adalah sebuah pilihan yg sifatnya dinamis, dimana demokrasi harus dibangun konsep kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan tentunya diharapkan dapat bersinergi dengan adat dan budaya masing masing daerah terang andi singke dalam diskusi ringan dirumah Penulis Jalan Ahmad Yani Benteng Selayar.

Saya (penulis) mewakili Pendiri/Pengurus Bone Independent Organitation (BENDO) menyatakan sikap "siap dan menginstruksikan kepada seluruh anggota dan simpatisan organisasi untuk ikut terlibat langsung memenangkan Andi Singkeru Rukka dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bone mendatang". Demikian pernyataan sikap salah satu Pendiri Bendo yang disampaikan Langsung dihadapan Andi Singkeru Rukka yang insya allah sebagai BUPATI BONE 2018 - 2023. Amin Yra

Penulis : IchaBendo23
Foto : YokoLamellong

Rabu, 07 Juli 2010

KEBERANIAN ARUNG PALAKKA

Di dalam sejarah tanah air khususnya dan sejarah dunia umumnyaketiga ungkapan yang disebut dalam judul di atas sering muncul.Ambillah misalnya sebagai contoh I Manindori, yang oleh Belanda dalamGeschidenis der Nederlands Indie disebutkan bahwa Troenodjojo werdgesteund door de uitgedreven Macassarsche zee rovers, Trunojoyo dibantuoleh bajak laut Makassar yang terdesak keluar dari sarangnya. Nahsiapakah itu yang dimaksud oleh Belanda dengan Macassarsche zee roversitu? Mereka itu adalah sisa-sisa Angkatan Laut Kerajaan Gowa yangdipimpin oleh I Manindori,

yang pernah menjabat kedudukan strukturalsebagai Kepala Daerah Galesong, sehingga bergelar Karaeng Galesong.Pada waktu terjadinya perang melawan Kompeni Belanda, Karaeng Galesongsudah menjabat Panglima Angkatan Laut Kerajaan Gowa. Karaeng Galesongtidak mau mengakui Perjanjian Perdamaian Bungaya, lalu atas seizinSulthan Hasanuddin, meninggalkan Kerajaan Gowa dengan pengikutnya yangmasih setia kepadanya, mencari daerah lain di mana saja untukmeneruskan perjuangan melawan Belanda. Di Madura Karaeng Galesongditerima oleh Troenojoyo bahkan diangkat menjadi menantunya. JadiKaraeng Galesong menerapkan salah satu cappaq dari tiga cappaq senjataorang Bugis Makassar. Ketiga cappaq (ujung) itu yakni ujung lidah(diplomasi), ujung kemaluan (pernikahan) dan ujung badik (peperangan). Dalam buku sejarah yang resmi sebagai pegangan dalam sekolah-sekolah Arung Palakka dijuluki pengkhianat karena minta bantuan Belanda untukmemerangi Sultan Hasanuddin.

Dari cuplikan sejarah yang di atas itu kelihatan bagaimana rancunya hasil penilaian sejarah itu. Itu disebabkan karena dalam menilai itu perlu standar. Dan standar itu tergantung dari kriteria yang dibuatoleh penilai. Dan biasanya penilai ini sangat tergantung dari kondisiyang situasional. Dan inilah yang biasa terjadi dalam sejarah.

Karaeng Galesong dinilai oleh Belanda dengan memakai standar yangsubyektif situasional. Karaeng Galesong tidak tunduk pada PerjanjianBungaya. Jadi kesatuannya bukanlah kesatuan yang sah sebagai angkatanlaut suatu kerajaan. Jadi ia dan pasukannya adalah bajak-bajak laut.Sekarang buku sejarah yang dipakai di sekolah-sekolah bukan lagiGeschidenis der Nederlands Indie,
melainkah Sejarah Nasional. Jadi standarnya tentu sudah berubah,kriteria yang dipakai dalam penilaian sudah berubah. Karaeng Galesongadalah seorang pejuang, seorang pahlawan.

Baik Sultan Hasanuddin maupun Karaeng Galesong, keduanya mujur dalamsejarah. Mengapa? Karena kita dijajah Belanda. Jadi standar penilaianyang memakai kriteria Latoa maupun kriteria Lamuda tidak ada perbedaan.Baik dahulu maupun sekarang keduanya adalah pejuang melawan penjajahBelanda. Namun Arung Palakka bernasib tidak mujur dalam sejarah, karenastandar penilaian yang Latoa tidak sama dengan standar penilaian yangLamuda. Menurut Latoa belum dikenal apa yang disebut dengannasionalisme Indonesia, karena paham nasionalisme itu baru ada dalambuku Lamuda. Nah para ahli sejarah kita, atau menurut julukan yangdiberikan oleh A.Muis para tukang dongeng, tidak berlaku adil terhadapArung Palakka. Apa itu yang disebut adil? Menempatkan sesuatupada tempatnya. Maka peristiwa di zamannya Arung Palakka haruslah puladitempatkan standar itu menurut kriteria Latoa. Kalau standar penilaianArung Palakka memakai kriteria Lamuda itu namanya tidak menempatkanstandar itu pada tempatnya, dan itu artinya tidak adil. Artinya ArungPalakka harus dinilai menurut Latoa, yaitu belum ada pahamnasionalisme. Kerajaan-kerajaan di Nusantara adalah kerajaan yangmerdeka dan berdaulat masing-masing. Maka Arung Palakka adalah pahlawanKerajaan Bone.

Lalu apakah Arung Palakka juga seorang pahlawan kemanusiaan? Tunggudahulu, ini perlu pembahasan, oleh karena kemanusiaan itu tidakmengenal perbedaan antara standar yang Latoa ataupun yang Lamuda.Standar penilain yang dipakai untuk kemanusiaan perlu standar yangtidak lekang karena panas, tidak lapuk karena hujan. Yaitu standar yangberlandaskan nilai mutlak, standar yang ditentukan oleh Allah SWT,seperti FirmanNya dalam S. Al Hajj 39 dan 40:

Udzina lilladziena yuqatiluwna biannahum dzhulimuw wa inna Llaha’ala nashrihim laqadier. Alladziena ukhrijuw min diyarihim bi qhayrihaqqin illa an yaquwluwna rabbuna Llah, diizinkan berperang bagi merekayang dizalimi dan sesungguhnya Allah berkuasa memenangkan mereka. Yaitumereka yang diusir dari tanah airnya dengan tidak semena-mena, hanyakarena mereka berkata Maha Pengatur kami adalah Allah.

La Maddaremmeng, Raja Bone ke-13, menerapkan Syari’at Islam denganmurni dan konsekwen. La Maddaremmeng memakai prinsip Rabbuna Llah, MahaPengaturku adalah Allah, memakai aturan menurut Allah dalam kerajannya.Sebenarnya La Maddaremmeng ini perlu diangkat dalam sejarah, bahwa iamendahului gerakan Paderi di Minangkabaw. La Maddaremmeng adalahPahlawan Islam. Ia memberantas adat kebiasaan yang bertentangan denganSyari’at Islam seperti berjudi, menyabung ayam, minum tuak. Yaitusejalan yang dikemukakan oleh Taunta Salamaka kepada KaraengPattingalloang. Kalau Tauanta Salamaka terpaksa meninggalkan KerajaanGowa, maka Lamaddaremmeng bentrok dengan Kerajaan Gowa yang masihmemelihara tradisi yang bertentangan dengan Syari’at Islam itu. Bonekalah perang, sejumlah rakyatnya ditawan, dikerahkan ke Gowa untukkerja paksa, artinya diusir dari tanah airnya dan dizalimi. ArungPalakka berperang untuk memberantas kezaliman ini. Sampai sejauh iniArung Palakka masih memenuhi kriteria pahlawan kemanusiaan itu menurutstandar Al Quran:
berperang melawan perlakuan terhadap rakyatnya yang zhulimuw, dizalimi,ukhrijuw min diyarihim, diusir dari tanah airnya untuk kerja paksa.

Nabi bersabda: Qulilhaqqa walau kana murran, katakanlah kebenaranitu walaupun pahit. Arung Palakka memerangi Pariaman, daerah asal MaraRusli, pengarang roman Sitti Nurbaya dan roman sejarah La Hami. Buktisejarah bahwa Arung Palakka memerangi dan mengalahkan Pariaman adalahpayung atribut kerajaan itu masih ada sekarang tersimpan di Bone.Sahabat saya mantan Kepala Kanwil Perhubungan Laut, almarhum Drs NormanRazak pernah mengeluh pada saya, katanya: Wah, nenek moyang sayadiambil payung kebesarannya dibawa ke Bone setelah Arung Palakkamengalahkan Pariaman.

Arung Palakka mempunyai hak kebebasan memilih mitranya dari kerajaanmanpun. Namun dengan memerangi Pariaman sebagai persyaratan untukmendapatkan bantuan dari bakal mitranya, yaitu Belanda, ia bertindakmenzalimi sesama manusia, yang dalam hal ini rakyat Pariaman. Daninilah cacat Arung Palakka untuk suatu gelar pahlawan kemanusiaan.WaLlahu a’lamu bishshawab.

Basli Ali Harap Jaringan Telkomsel Jangkau Hingga ke Desa Terluar di Selayar

DHEAN.NEWS SELAYAR - Di era yang serba digital, Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali meminta kepada pihak Telkomsel Regio...